Sabtu, 21 Januari 2017

TUGAS DAN FUNGSI BI KAITANNYA DENGAN PERBANKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG BANK SENTRAL DAN UNDANG-UNDANG OJK

TUGAS DAN FUNGSI BI KAITANNYA DENGAN PERBANKAN BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG BANK SENTRAL DAN UNDANG-UNDANG OJK

Terimakasih telah menjadi pembca blog kami

Ingin Belajar Bangun Bisnis di Internet Namun Banyak Kendala? Kami punya video-video tutorialnya, semoga membantu. 

silahkan klik link dibawah ini


Silahkan KLIK tulisan tonton vidio 
untuk mendapatkan vidionya :

      
Latar Belakang Masalah
Peranan bank sentral disetiap negara menjadi sangat penting sebab dunia perbankan merupakan urat nadi perekonomian dalam suatu negara. Sektor perbankan memiliki peran yang berpengaruh terhadap maju atau mundurnya perekonomian dalam suatu negara. (Imaniyati, 2010:63), sehingga Bank sentral merupakan perbankan yang berperan untuk meminimalkan berbagai resiko dalam dunia perbankan serta memberi perlindungan terhadap dana masyarakat yang ada pada lembaga perbankan. Bank sentral harus terus berupaya untuk menjaga agar tingkat inflasi terkendali dengan mengontrol keseimbangan antara jumlah uang dan barang yang beredar pada masyarakat, termasuk Bank Indonesia yang menjadi bank sentral di negara Republik Indonesia.
Bank Nasional Indonesia 1946 didirikan setelah kemerdekaan Republik Indonesia. BNI 1946 yang berfungsi selain sebagai bank komersil juga mempunyai fungsi sebagai bank sentral. Fungsi BNI 1946 sebagai bank sentral pada kenyataannya tidak dilaksanakan dengan baik oleh sebab itu pihak yang berwenang mengambil alternatif dengan mengeluarkan Undang-Undang untuk mengubah De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia yang berfungsi sebagai bank sentral. (Fuady, 1999:117).
Bank Indonesia mempunyai tugas yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi bank untuk mencapai tujuannya. Kemandirian Bank Indonesia banyak diatur dalam Undang-Undang tentang Bank Indonesia misalnya seperti yang terdapat pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 Pasal 4 ayat 2 menyatakan bahwa “Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal yang secara tegas diatur oleh undang-undang ini”. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 Pasal 9 dinyatakan pula bahwa “Pihak lain dilarang melakukan segala bentuk campur tangan terhadap pelaksanaan tugas Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8”.

Berdasarkan paparan diatas, dalam makalah ini penulis bermaksud untuk membahas mengenai peranan bank dalam kegiatan perekonomian dan membahas mengenai perundang-undangan yang terkait dengan peranan Bank di Indonesia. 

Jumat, 20 Januari 2017

MATEMATIKA KOMBINASI

MTEMATIKA KOMBINASI

Terimakasih telah menjadi pembca blog kami
Ingin Belajar Bangun Bisnis di Internet Namun Banyak Kendala? Kami punya video-video tutorialnya, semoga membantu. 

silahkan klik link dibawah ini


Silahkan KLIK tulisan tonton vidio 
untuk mendapatkan vidionya :



CONTOH SOAL

  1.  BANYAKNYA BILANGAN YANG TERDIRI DARI 6 ANGKA YANG DISUSN  DARI 2 BUAH AGKA SATU, 3BUAH AGKQ DUA, DAN 1 BUAH QNGKA TIGA
          6!/2!×3!×1!   =6×5×4×3×2×1/ (2×1)(3×2×1)(1)
                                =6x5×2
                                =60
  1. TERDAPAT 25 PEMAIN CATUR, SETIAP PEMAIN BWRTEMU DENGAN PEMAIN LAINNYA, BERAPAKAH KOMBINASI YQNG TERJADI?
          C(25,2) = 25!/(25!-2!)2!       

                         =25!/(23!)  2!
                          =25×24×23×.../23×...×2×1
                         =25×24/2×1
                         =600/2
                         =300

LABA MAKSIMUM

KEUNTUNGAN ATAU LABA MAKSIMUM

Ingin Belajar Bangun Bisnis di Internet Namun Banyak Kendala? Kami punya video-video tutorialnya, semoga membantu. 

silahkan klik link dibawah ini


atau klik tulisan watch vidio


Terimakasih telah menjadi pembca blog kami


Analisis Keuntungan Maksimum
Tingkat produksi yang memberikan keuantungan maksimum, atau menimbulkan kerugian maksimum, dapat disidik dengan pendekatan diferensial.
π = TR – TC
π optimum jika π’ = 0
Untuk mengetahui apakah π’ = 0 adalah keuntungan maksium ataukah kerugian maksimum, perlu diuji melalui derivatif kedua dari fungsi π
Jika π” < 0  π maksimum Ξ keuntungan maksimum
Jika π” > 0  π minimum Ξ Kerugian maksimum

Contoh soal

Jika diketahui fungsi permintaan dari suatu perusahaan P=557-0,2Q
dan fungsi biaya total adalah TC=0,05Q3 – 0,2Q2 + 17Q + 7000, maka:

  • Berapakah jumlah output yang harus dijual supaya produsen memperoleh laba yang maksimum?
  • Berapakah laba maksimum tersebut?
  •  Berapakah harga jual per unit produk?
  • Berapakah biaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan?
  • Berapakah penerimaan total yang diperoleh dari perusahaan?

Penyelesaian:
TR = P · Q = (557-0,2Q)Q= 557Q-0,2Q2
π = TR-TC
= (557Q-0,2Q2)-(0,05Q3-0,2Q2+17Q+7.000)
= -0,05Q3 + 540Q + 7000

d π/dQ = -0,15Q^2+ 540 = 0
0,15Q2=540
Q2= 3.600
Q = √3.600 = ±60
d
2 π/d Q^2= - 0,3Q 

Jika Q=60, maka d 2 π = - 0,3Q (60) = -18<0 (maksimum) d Q2
Jadi, πmaks = -0,05(60)3 + 540(60) + 7.000
                       = -0,05(216.000) + 32.400 + 7.000
                       = -10.800 + 32.400 + 7.000 = 14.600
Karena Q = 60, maka
P = 557 – 0,2(60) = 557 – 12 = 545
TC = 0,05(60)3 – 0,2(60)2 + 17(60) + 7.000 = 18.100
TR = 557(60) – 0,2(60)2 = 32.700
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perusahaan harus menjual produknya seharga Rp. 545 per unit, dengan produk sebanyak 60 unit agar dapat memaksimumkan laba sebesar Rp. 14.600 di mana penerimaan total perusahaan adalah sebesar Rp. 32.700 dan biaya total yang dikeluarkan  adalah sebesar Rp. 18.100.



  1.  Jika diketahui fungsi biaya total dari suatu perusahaan adalah TC = 0,2 Q2 + 500Q + 8000. Carilah fungsi Biaya Rata-rata, Berapakah jumlah produk yang dihasilkan agar biaya rata-rata minimum, Berapa nilai biaya rata-rata minimum tersebut?
    (a)Fungsi Biaya Rata-rata : 
    AC = TC/Q 
    AC = (0,2 Q2 + 500Q + 8000)/Q
    AC = 0,2 Q + 500 + 8000/Q
    d(AC)/dQ = 0,2 – 8000Q-2 = 0
    0,2 = 8000/Q2
    Q2 = 8000/0,2 = 40000
    Q = 200
    (a)ACmin = [ 0,2 (200)2 + 500(200) + 8000]/200 
    = 116000/200 
    = 580

  1.  Jika suatu perusahaan Manufaktur ingin menghasilkan suatu produk, dimana fungsi biaya total telah diketahui adalah TC =0,1Q3- 18Q2 + 1700Q + 34000. Carilah fungsi Biaya Marginal, Berapakah jumlah produk yang dihasilkan agar biaya marginal minimum?, Berapakah nilai Biaya Marginal tersebut?
    (a)Fungsi biaya marginal diperoleh dari derivatif pertama
    fungsi biaya total : 
    MC = d(TC)/dQ = 0,3Q2 – 36Q + 1700
    (b)Mencari jumlah Produk minimum dengan mencari
    derivatif pertama dari MC sama dengan nol : 
    d(MC)/dQ = 0,6Q – 36 = 0
    0,6Q = 36
    Q = 60
    (a)Untuk mendapatkan MCmin , substitusikan Q = 60 ke
    dalam persamaan MC : 
    MCmin = 0,3(60)2 – 36(60) + 1700 = 620


  1. Penerimaan total yang diperoleh sebuah perusahaan ditunjukkan oleh persamaan TR = - 0,10 Q2 + 20 Q, sedangkan biaya total yang dikeluarkan TC = 0,25 Q3 – 3Q2 + 7 Q + 20. Hitung Laba perusahaan ini jika dihasilkan dan terjual barang sebanyak 10 dan 20 unit.
Jawab :
TR = - 0,10 Q2 + 20 Q
TC = 0,25 Q3 – 3Q2 + 7 Q + 20
 = TR – TC
 = ( - 0,10 Q2 + 20 Q ) – ( 0,25 Q3 – 3Q2 + 7 Q + 20 )
 = - 0,10 Q2 + 20 Q – 0,25 Q3 + 3Q2- 7 Q - 20
 = – 0,25 Q3 + 2,90 Q2 + 13 Q – 20
Jika Q = 10   = – 0,25 Q3 + 2,90 Q2 + 13 Q – 20
                        = – 0,25 (10)3 + 2,90 (10)2 + 13 (10) – 20
                        = – 0,25 (1000) + 2,90 (100) + 13 (10) – 20
                        = – 250 + 290 + 130 – 20
                        = 150  ( keuntungan )
Jika Q = 20   = – 0,25 Q3 + 2,90 Q2 + 13 Q – 20
                        = – 0,25 (20)3 + 2,90 (20)2 + 13 (20) – 20
                         = – 0,25 (8000) + 2,90 (400) + 13 (20) – 20
                        = – 2000 + 1160 + 260 – 20
                         = - 600  ( kerugian )


  1.  Jika fungsi permintaan P = 18 – 3Q. Hitung TR Maksimumnya ?

FUNGSI PENERIMAAN

Fungsi peneriamaan

Ingin Belajar Bangun Bisnis di Internet Namun Banyak Kendala? Kami punya video-video tutorialnya, semoga membantu. 

silahkan klik link dibawah ini


Silahkan KLIK tulisan tonton vidio 
untuk mendapatkan vidionya :

Terimakasih telah menjadi pembca blog kami

Penerimaan total (total revenue, TR) merupakan fungsi dari
jumlah barang, juga merupakan hasil kali jumlah barang
dengan harga barang per unit.
Penerimaan rata-rata (average revenue, AR) ialah penerimaan
yang diperoleh per unit barang, merupakan hasil bagi
penerimaan total terhadap jumlah barang.
Penerimaan marjinal (marginal revenue, MR) ialah penerimaan
tambahan yang diperoleh dari setiap tambahan satu unit barang
yang dihasilkan atau terjual.
RUMUS :
Penerimaan total : TR = Q x P = f(Q)
Penerimaan rata-rata : AR = TR / Q
Penerimaan marjinal : MR = TR / Q

Contoh kasus 2 :
Fungsi permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen
monopolis ditunjukkan oleh P = 900 – 1,5Q.

  • - Bagaimana persamaan penerimaan totalnya (TR) ?
  • Berapa besarnya penerimaan total (TR) jika terjual barang sebanyak 200 unit, dan berapa harga jual (P) per unit ?
  • Hitunglah penerimaan marjinal (MR) dari penjualan sebanyak 200 unit menjadi 250 unit !
  • Tentukan tingkat penjualan (Q) yang menghasilkan penerimaan total maksimum, dan besarnya penerimaan total  (TR) maksimum tersebut !


Jawab :
P = 900 – 1,5Q  TR = Q x P
TR = Q x ( 900 – 1,5Q )
TR = 900Q – 1,5Q2
Jika Q = 200 maka TR = 900(200) – 1,5(200)2
TR = 120.000
P = 900 – 1,5Q  P = 900 – 1,5(200)
P = 600
atau P = R / Q
P = 120.000 / 200
P = 600
Jika Q = 250
maka TR = 900(250) – 1,5(250)^2
           TR = 131.250

MR = TR / Q
       = (131.250 - 120.000) / (250 – 200)
       = 225
Untuk TR maksimum maka  dTR / dQ = 0
TR = 900Q – 1,5Q2
maka
dTR / dQ = 900 – 3Q = 0
Q = 300
Untuk Q = 300  besarnya TR maksimum adalah
TR = 900Q – 1,5Q2
TR = 900(300) – 1,5(300)2
TR = 135.000

Fungsi biaya

Fungsi biaya
Ingin Belajar Bangun Bisnis di Internet Namun Banyak Kendala? Kami punya video-video tutorialnya, semoga membantu. 

silahkan klik link dibawah ini


Silahkan KLIK tulisan tonton vidio 
untuk mendapatkan vidionya :

Terimakasih telah menjadi pembca blog kami

Macam-macam Biaya :
Biaya Tetap (Fixed Cost : FC) yaitu, merupakan balas
jasa dari pada pemakaian faktor produksi tetap (fixed
factor), yaitu biaya yang dikeluarkan tehadap penggunaan
faktor produksi yang tetap dimana besar kecilnya biaya ini
tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya output yang
dihasilkan.


  1. Biaya tidak tetap (Variabel cost : VC), yaitu merupakan, biaya yang dikeluarkan sebagai balas jasa atas pemakaian variabel faktor, yang besar kecilnya dipengaruhi langsung oleh besar kecilnya output.
  2. Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap 
  3. Biaya Rata-rata (Average Cost : AC), yaitu merupakan ongkos persatu satuan output; baik untuk biaya rata-rata tetap (average fixed cost) dan biaya rata-rata variabel(average variable cost) dan rata-rata total (average total cost), diperoleh dengan jalan membagi biaya Total dengan jumlah output yang dihasilkan.
  4. Biaya Marginal (Marginal cost : MC), yaitu merupakan biaya tambahan yang diakibatkan dari penambahan satu-satuan unit output.
  5. Biaya Tetap Rata-Rata (Average fixed cost : AFC), biaya hasil bagi biaya tetap dengan jumlah yang dihasilkan.
  6. Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable cost : AVC), diperoleh dengan jalan membagi biaya variabel dengan jumlah produk yang dihasilkan.

RUMUS :
Biaya tetap : FC = k (k=konstanta)
Biaya variable : VC = f(Q)
Biaya total : TC = FC + VC = k + f(Q) = f(Q)
Biaya tetap rata-rata : AFC = FC / Q
Biaya variable rata-rata : AVC = VC / Q
Biaya rata-rata : AC = TV / Q = AFC + AVC
Biaya marjinal : MC = TC / Q

Contoh kasus 1 :
Biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan ditunjukkan
oleh persamaan TC = 2Q2 – 24Q + 102.

  •  Pada tingkat produksi berapa unit biaya total (TC) ini minimum ?
  •  Hitunglah besarnya biaya total minimum tersebut !
  •   Hitung pula besarnya biaya tetap (FC), biaya variable (VC), biaya rata-rata (AC), biaya tetap rata-rata (AFC) dan biaya variable rata-rata (AVC) pada tingkat produksi tadi !

 Seandainya dari kedudukan ini produksinya dinaikkan 1 unit,
berapa besarnya biaya marjinal (MC) ?

Jawab :
Untuk TC minimum maka  dTC / dQ = 0
TC = 2Q2 – 24Q + 102
dTC / dQ = 4Q – 24 = 0
Q = 6
Untuk Q = 6  besarnya TC minimum adalah
TC = 2Q2 – 24Q + 102
TC = 2(6)2 – 24(6) + 102
TC = 30
Selanjutnya pada Q = 6 ini :
FC = 102
VC = 2Q2 – 24Q = 2(6)2 – 24(6) = -72
AC = TC / Q = 30 / 6 = 5
AFC = FC / Q = 102 / 6 = 17
AVC = VC / Q = -72 / 6 = -12

Seandainya produksi dinaikkan 1 unit, maka :
Q = 7
TC = 2Q2 – 24Q + 102
TC = 2(7)2 – 24(7) + 102
TC = 32
MC = TC / Q
MC = (32 – 30) / (7 – 6)
MC = 2